.....walaupun kami
telat tidak sampai puncak untuk melihat sunrise, view yang bisa kami dapatkan
mngkin juga tidak kalah elok dengan di puncak. Ya, kami telat berangkat ke
puncak. Tapi tak apa. Pemandangan disini pun cukup indah. Dari sini saja sudah
terlihat 2 puncak gunung kembar yaitu puncak gunung sumbing dan puncak gunung
sindoro, yang salah satunya juga saya pernah kesana. :P
Saya bersama koko jalan paling depan,
soalnya kalo barengan rombongan cewek mungkin agak lama kali ya, kami yang
paling depan aja telat kok sampai puncak buat ngejar sunrise. :D
Setelah sampai di
suatu dataran yang agak luas, entah itu suatu pos atau apa, disana ada 2 jalur
menuju puncak yang berbeda. Kiri itu puncak yang ada BTS nya, sedangkan kanan
menuju puncak Syarif, puncak kenteng songo, dan mungkin ada beberapa puncak
yang lainya.
Kami mengambil
jalur kanan, soalnya puncak yang sebelah kanan terlihat lebih tinggi dan lebih
jauh, jadi kami asumsikan bahwa pemandangan disana bakalan lebih epic daripada
yang sebelah kiri (ya masa dipuncak kiri itu ada BTSnya, ;p).
Di track yang kami
lalui ada semacam tugu atau sejenis prasasti mungkin yak, J, yang isinya itu mengenang teman mereka
yang meninggal waktu pendakian. Kami mampir sejenak, berfoto serta mendoaakan
mendiang yang namanya tertulis di papan tugu tersebut. Setelah itu kami lanjut
berjalan dan menemukan susatu tanda yang bikin kami shok. Yaitu ini :
(o.O) O my Godddd.
Ternyata masih panjang, dan setelah melihat track didepan, tracknya itu
terlihat sangat curam dan berbahaya. karena sunrise juga sudah lewat, akhirnya
kami balik dan menuju puncak yang lebih dekat saja, yaitu ouncak yang ada BTS
nya itu tuu. Hehe. selagi kami menuju daratan
yang cukup luas tersebut, terlihat rombongan kami yang dibelakang juga sudah
sampai di dataran tersebut.
Nah, itu dia
sebagian rombongan dari setrajana fisipol UGM. Saya dan koko ikut bergabung,
foto foto (lagi),namun dengan jumlah orang yang berbeda. :D
Setelah dirasa
cukup untuk beristirahat mereka berencana untuk menuju puncak syarif yang
melalui jalur kanan tersebut, dan saya bersama koko tidak ikut, soalnya sudah
down duluan mental kami. :D. Akhirnya bersamaan mereka ke jalur kanan kami
mengambil jalur kiri menuju puncak yang ada BTS nya. Puncaknya memang cukup
dekat, ditengah jalur kami beristirahat dan ketiduran. LHO??! Iya ketiduran,
soalnya enak banget udaranya, udara yang sejuk dibalut kehangatan dari sinar
mentari pagi. Mungkin hampir sejam kami tidur. J
Kami bangun dan
akhirnya malas untuk ke tempat BTS itu. Akhirnya kami memutuskan turun saja ke
pos 2, tempat tenda kami berdiri. Namun dalam hati saya, masa sudah jauh jauh
kesini ga sampe puncak juga? Hmmm. Akhirnya saya coba mengajak lagi si koko
untuk mencoba jalur kanan tadi menuju puncak syarif, tapi dia menolak dan tetap
memilih untuk turun (cemen) :P.
Akhirnya saya
sendiri bertekat bulat untuk menuju puncak syarif, harus sampai, kapan lagi
bisa diberi kesempatan seperti ini. Dari tempat saya berjalan juga masih
terlihat kok rombongan kami yang duluan berangkat. Ya, terlihat sangat jauh,
soalnya hampir selisih sejam dengan saya. T.T. tak apa lah, toh mereka yang
cewek cewek mungkin juga lebih lama dari saya. Hihihi. Dari situ saya yakin
bisa mengejar mereka.
Sepanjang track
saya cenderung lebih cepat dari sebelumnya, entah karena sendiri atau apa,
rasanya tidak ada beban untuk menunggu teman teman yang di belakang, karena
sudah ada didepan semua. Sampai puncak syarif pun kami berbarengan. Hahaha.
Alhamdulillah ya Allah.
Selama kira kira 1
jam kami di puncak, waktu 1 jam tersebut kami manfaat untuk berbagai macam
kegiatan. Ada yang makan, foto foto, dan ada juga yang tidur. Nah, bakalan
keluar nih pose favorit saya kalo sudah dipuncak. Haha. Dari puncak syarif
tersebut ternya ta pemandangannya jauh lebih epic ketimbang di daratan
dibawahnya. Terlihat puncak gunung yang lebih banyak, yaitu puncak gunung
merapi, sumbing, sindoro dan lawu. Woaaaw. Subhanallah.
Nah ini dia pose
favorit saya kalau sudah dipuncak. J
Dan beberapa kegiatan
yang ada dipuncak :
Selain kegiatan
seperti tidur, makan, foto foto, ada juga beberapa cewek dari rombongan
setrajana yang malah menampilkan tarian saman. Haha. Luar biasaaa...
Sekitar 1 jam
sudah kami di puncak syarif, cukup puas untuk beristirahat, foto foto dan
lainnya, jam 9 pagi lebih saat itu. Sinar matahari sebenarnya cukup panas, tapi
karena berada di ketinggian hampir mencapai 3000 mdpal, udara dingin yang
adapun bercampur dengan sinar matahari yang panas membentuk cuaca yang cukup
sejuk, itu lah mengapa sesampainya di kosan masing masing muka kami tak terasa
sudah gosong. :D. Dan akhirnya kami turun menuju pos 2 untuk makaaaaaannnn.
Mulai lapaaaarr, mulai lapaaaarrr J
Part 2,
bersambung....
Komentar
Posting Komentar