Jogja memang kota yang sangat
istimewa di mata saya, dan juga mungkin bagi sebagian banyak orang yang pernah
mencicipi rasa jogja ini. bahkan Anies Baswedan pernah menyampaiakan kalau di
setiap sudut jogja itu romantis.
Kali ini saya teman teman
berkesempatan untuk jalan jalan ke event “pasar kangen Jogja” di Taman Bentara
yogakarta. sebenarnya saya ingin datang saat awal pembukaan acara ini. karena
ada beberapa keunikan yang hanya ada di acara perdananya. salah satunya yaitu
mata uang “kreweng”. mata uang kreweng ini sengaja di buat panitia dan hanya
bisa digunakaan pada hari pertama saja. mata uang ini dibuat dari tanah liat.
mata uang tanah liat ini memberi kesan pada kita akan jaman jaman dahulu. di
dalam pasar kangen ini juga terdapat 44 stan kuliner. 43 kerajinan dan 22
kelompok seni tradisi yang saya tau dari berbagai sumber. event satu tahun
sekali ini dikonsep untuk menghadirkan aneka kuliner dan kerajian lawasan
Yogyakarta. stan stannya saja hanya dibuat dengan sangat sederhana, hanya tiang
tiang bambu yang beratapkan daun tebu kering, mirip gubug di sawah bukan.. :D
banyak bermacam macam jajanan
lawas yang mengingatkan kita pada masa lalu kita, tidak hanya gudeg yang memang
khas Jogjakarta, ada juga makanan seperti gatot, klepon, cenil, tiwul. dawet,
es dung dung, lapis, ketan, dan masih banyak jajanan lagi yang dijual. satu
kabar gembira lagi buat kalian, ternyata kulit manggis ada wedangnya, bukan
hanya ektraknya saja. haha. disini memang dijual makanan dan minuman yang unik,
dengan nama yang unik juga, harganya pun relatif murah.
makanan yang kami coba pertama
kali adalah es dung dung, entah ini termasuk makanan atau minuman. hehe.
makanan ini terdiri dari selembar roti tawar yang diatasnya diberi toping es
krim dengan aneka rasa yang ditawarkan.
merasa masih lapar, kamipun
berlanjut ke makanan berikutnya, SATE KOYOR..!! koyor itu daging ayam bagian
dubur/buntut, ada juga yang menyebutnya brutu. namanya memang sedikit aneh,
tapi terakhir saya makan ini rasanya sangat enak. :D.
stan sate koyor di pasar
kangen ini sangat laris, orang orang rela mengantri walopun dengan melawan
kepulan asap pembakaran sate. bahkan setelah kami ngantri saja masih tidak
kebagian sate koyor, hanya tersisa sate babat saja. T.T.
merasa
masih lapar dan kecewa tidak mendapatkan sate koyor, kami pun berlanjut mencari
makanan lain, kali ini Jajanan pasar. kami patungan seilkhasnya untuk dibelikan
aneka jajanan pasar, dangan patungan ini paling tidak kami bisa mendapatkan
berbagai macam jajanan pasar dengan uang minimal *ngirit. walopun cukup ramai
dan lama antriannya, tapi kami masih bisa mendapatkan beberapa jenis jajanan
pasar, seperti gatot, cenil, ketan,
klepon. dan tidak menunggu waktu lama untuk menghabiskannya. :D
setelah perut (sediktt) terisi
kamipun berkeliling melihat lihat berbagai macam souvenir yang dijajakan, ada
juga jasa jasa seperti jasa melukis tangan yang biasanya disebut “henna”. di
Indonesia lebih sering didengar dengan sebutan “pacar”. biasanya seni henna ini
digunakan untuk menghias tangan pengantin wanita. ada juga jasa peramal dengan
cara membaca garis tangan dari seseorang yang ingin diramal. mungkin seperti di
ramal “kapan lulus?”. *HuaHuaHua…
selain jasa jasa unik, ada juga
benda benda unik yang bahkan sangat lawas ada di pasar kangen ini. Diantaranya
piringan hitam berikut pemutarnya yang biasa disebut Gramaphone, kaset kaset
recorder lawas yang pastinya pernah kita beli sebelum mengenal CD Mp3, buku
buku lawas hingga sepeda ontel lawas dengan feature karatannya juga ada! ada
juga panggung yang ditujukan bagi penonton untuk melihat pertunjukan seperti
wayang orang dan sebagainya. itu semua baru yang diluar gedungnya saja lhoo.
didalam gedung juga dipamerkan macam macam karya seni seperti lukisan, topeng
kayu, kereta yang terbuat dari bahan Gabus, hingga melihat langsung proses
pembuatan motif keris beserta sarungnya.
CEKIDOT!
coekoep poeas berkangen ria
dengan djogja tempoe doeloe. sampai ketemu di pasar kangen berikutnya..!! ^^
Komentar
Posting Komentar