Pasar Kangen Jogja 2014

Jogja memang kota yang sangat istimewa di mata saya, dan juga mungkin bagi sebagian banyak orang yang pernah mencicipi rasa jogja ini. bahkan Anies Baswedan pernah menyampaiakan kalau di setiap sudut jogja itu romantis.

Kali ini saya teman teman berkesempatan untuk jalan jalan ke event “pasar kangen Jogja” di Taman Bentara yogakarta. sebenarnya saya ingin datang saat awal pembukaan acara ini. karena ada beberapa keunikan yang hanya ada di acara perdananya. salah satunya yaitu mata uang “kreweng”. mata uang kreweng ini sengaja di buat panitia dan hanya bisa digunakaan pada hari pertama saja. mata uang ini dibuat dari tanah liat. mata uang tanah liat ini memberi kesan pada kita akan jaman jaman dahulu. di dalam pasar kangen ini juga terdapat 44 stan kuliner. 43 kerajinan dan 22 kelompok seni tradisi yang saya tau dari berbagai sumber. event satu tahun sekali ini dikonsep untuk menghadirkan aneka kuliner dan kerajian lawasan Yogyakarta. stan stannya saja hanya dibuat dengan sangat sederhana, hanya tiang tiang bambu yang beratapkan daun tebu kering, mirip gubug di sawah bukan.. :D

banyak bermacam macam jajanan lawas yang mengingatkan kita pada masa lalu kita, tidak hanya gudeg yang memang khas Jogjakarta, ada juga makanan seperti gatot, klepon, cenil, tiwul. dawet, es dung dung, lapis, ketan, dan masih banyak jajanan lagi yang dijual. satu kabar gembira lagi buat kalian, ternyata kulit manggis ada wedangnya, bukan hanya ektraknya saja. haha. disini memang dijual makanan dan minuman yang unik, dengan nama yang unik juga, harganya pun relatif murah. 


makanan yang kami coba pertama kali adalah es dung dung, entah ini termasuk makanan atau minuman. hehe. makanan ini terdiri dari selembar roti tawar yang diatasnya diberi toping es krim dengan aneka rasa yang ditawarkan.




merasa masih lapar, kamipun berlanjut ke makanan berikutnya, SATE KOYOR..!! koyor itu daging ayam bagian dubur/buntut, ada juga yang menyebutnya brutu. namanya memang sedikit aneh, tapi terakhir saya makan ini rasanya sangat enak. :D.
stan sate koyor di pasar kangen ini sangat laris, orang orang rela mengantri walopun dengan melawan kepulan asap pembakaran sate. bahkan setelah kami ngantri saja masih tidak kebagian sate koyor, hanya tersisa sate babat saja. T.T.



merasa masih lapar dan kecewa tidak mendapatkan sate koyor, kami pun berlanjut mencari makanan lain, kali ini Jajanan pasar. kami patungan seilkhasnya untuk dibelikan aneka jajanan pasar, dangan patungan ini paling tidak kami bisa mendapatkan berbagai macam jajanan pasar dengan uang minimal *ngirit. walopun cukup ramai dan lama antriannya, tapi kami masih bisa mendapatkan beberapa jenis jajanan pasar, seperti  gatot, cenil, ketan, klepon. dan tidak menunggu waktu lama untuk menghabiskannya. :D



setelah perut (sediktt) terisi kamipun berkeliling melihat lihat berbagai macam souvenir yang dijajakan, ada juga jasa jasa seperti jasa melukis tangan yang biasanya disebut “henna”. di Indonesia lebih sering didengar dengan sebutan “pacar”. biasanya seni henna ini digunakan untuk menghias tangan pengantin wanita. ada juga jasa peramal dengan cara membaca garis tangan dari seseorang yang ingin diramal. mungkin seperti di ramal “kapan lulus?”. *HuaHuaHua…

selain jasa jasa unik, ada juga benda benda unik yang bahkan sangat lawas ada di pasar kangen ini. Diantaranya piringan hitam berikut pemutarnya yang biasa disebut Gramaphone, kaset kaset recorder lawas yang pastinya pernah kita beli sebelum mengenal CD Mp3, buku buku lawas hingga sepeda ontel lawas dengan feature karatannya juga ada! ada juga panggung yang ditujukan bagi penonton untuk melihat pertunjukan seperti wayang orang dan sebagainya. itu semua baru yang diluar gedungnya saja lhoo. didalam gedung juga dipamerkan macam macam karya seni seperti lukisan, topeng kayu, kereta yang terbuat dari bahan Gabus, hingga melihat langsung proses pembuatan motif keris beserta sarungnya.

CEKIDOT!












coekoep poeas berkangen ria dengan djogja tempoe doeloe. sampai ketemu di pasar kangen berikutnya..!! ^^

Komentar