Alhamdulillah
bisa kesampaian juga ke tempat yang bernamakan Sikunir, tempat yang sangat
indah untuk siapa saja yang suka dengan sunrise. Sikunir ini berada di dataran
tinggi dieng, wonosobo. Dinginnya saja sudah hampir sama dengan dingin dingin
dipegunungan ketika mendaki. Namun, tempat ini berbeda dengan tempat tempat
pendakian lainnya. Sikunir ini bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan
bermotor, baik roda 2 maupun roda 4. Setelah itu hanya butuh sekitar 15 menit
berjalan kaki untuk sampai ke puncak tertinggi atau puncak sikunir.
Ditempat
pemberhentian terakhir untuk kendaraan bermotor, ada satu lapangan besar yang
biasa digunakan untuk berolahraga. Lapangan tersebut juga sering dijadikan
untuk tempat mendirikan tenda bagi wisatawan. Berbagai macam kegiatan seperti
camping, api unggun dan lainnya pun bisa dilakukan dilokasi ini. Fasilitas yang
lain juga ada seperti toilet, yang tidak mungkin ada di gunung gunung lain
seperti merbabu maupun merapi, ada pun hanya di basecamp yang sangat jauh dari
puncak, sementara sikunir ini hanya berjarak 15 menit dari puncak. Jadi kalo
anda mendadak ingin buang air ya masih seloow aja tinggal ke toilet. :D. Selain
itu juga ada beberapa rumah yang menjual oleh-oleh dan asesoris seperti penutup
kepala, syal dan asesoris lainnya.
Saya
dan teman teman kampus saya berangkat dari jogja sekitar jam 3 sore dengan
menggunakan kendaraan roda 4. Sempat berhenti di SPBU yang ada untuk
melaksanakan ibadah sholat dan istirahat sejenak, sampai dikota wonosobo kira
kira pukul 18.30. kami berhenti untuk makan malam. Setelah makan kami lanjut ke
sikunir dan sampai sekitar setengah jam kemudian.
Selama
perjalanan saya memang tidak terasa terlalu dingin, hanya sejuk yang nyaman.
Namun setelah sampai di sikunir, udara setempat menjadi sangat dingin menusuk
kulit. Ya, dinginnya memang tidak kalah dengan dingin di gunung gunung tinggi.
Kami pun memasak air untuk menghangatkan badan, ada juga yang mendirikan tenda
dan menumpuk kayu bakar untuk acara api unggun. Ada juga yang duduk melantunkan
lagu dipadu dengan petikan jemari di gitar. Suasana pun mulai hangat setelah
kami berkumpul melingkari api unggun. Kopi dan teh hangat pun bergiliran kami
sruput secara merata. Mie instan dan beberapa makanan lain pun menyusul. Dan
sebagai penyempurna kami pun bernyanyi ramai ramai mendendangkan lagu yang
familiar bagi kami semua. Dingin yang menusuk pun tak lagi terlalu terasa
karena suasana yang ada membuat kami lupa sejenak akan dingin tersebut.
(tukang foto :
yudhistira N)
Tak
terasa sudah jam 02.00 kami berkumpul, rasa kantuk pun melanda. Sebagian dari
kami beristirahat untuk memulihkan stamina, khususnya para supir supir yang
sudah nonstop bermain setang bundar dari jogja. :D. Sebagian dari kami yang
masih melek pun tetap berkumpul melingkari api unggun dengan sisa kayu bakar
yang ada. Dingin beroo kalo gak deketan dengan api. Hehe
Ohiya,
bersebelahan dengan lapangan tempat kami nge-camp ada danau yang namanya danau
cebong. Entah karena apa bernama cebong saya tidak tahu. Mungkin banyak
cebong kali yak. :P
Danau
tersebut menambah keindahan panorama malam di sekitarnya. Air danau yang tenang
tersebut merefleksikan cahaya dari lampu lampu rumah warga yang ada. Benar
benar indah beroo, apalagi ditambah banyaknya bintang yang samasekali tak
tertutup oleh awan dengan gugusan gugusan pelengkapnya yang membentuk milky
way. Sempat ada juga bintang jatuh looh. J
(tukang foto : yudhistira N)
Jam
4 rencana kami ke puncak sikunir. Selain kami yang ngecamp disana, ternyata
banyak juga wisatawan yang datang pada subuh dini hari untuk melihat matahari
terbit dari puncak sikunir. Ya, pemandangan sunrise disini memang sudah
terkenal akan keindahannya. Jam 4 kami mulai berjalan kaki mendaki sampai
puncak. Jalan yang ada cukup licin karena bermaterialkan tanah lempung. Jalan pendakiannya dibikin satu arah, yang
satu khusus untuk naik, dan yang satunya lagi untuk turun. Soalnya jalan ini
hanya bisa dilewati 1 orang berurutan. Selama pendakian kami bertemu beberapa
wisatawan lain, ada juga warga lokal yang berjualan makanan dan minuman hangat
di atas. Sampai dipuncak tak disangka ternyata cukup ramai. Sudut sudut favorit
untuk berfoto pun sudah penuh oleh orang orang yang ingin mengabadikan sunrise
ini.
Lihat kan, dari
foto saja bisa dibayangkan segitu indahnya pemandangan disana, apalagi ditambah
udara dingin dan angin gunung yang berhembus. J. Ohiya, gunung yang terlihat itu namanya gunung sindoro.
Dari
puncak sikunir ini juga bisa dilihat danau cebong secara menyeluruh.
Setelah matahari terbit wisatawan juga masih ramai kok. J
Setelah matahari terbit wisatawan juga masih ramai kok. J
Cukup
lama kami di puncak, berfoto foto, berpindah pindah tempat mencari spot foto
dengan background yang lain. Puas rasanya kami diatas, kamipun segera turun ke
tenda masing masing untuk sarapan. Mulai lapaaar, mulai lapaaaarrr. :D
Setelah
makan, kami pun membereskan peralatan yang kami bawa. Karena disini tidak ada
tempat sampah, sampah kami akhirnya dikumpulkan menjadi satu wadah untuk dibawa
ketempat pembuangan sementara di perkampungan. Kami pun pulang, dan semoga
diwaktu lain kami masih diberi kesempatan untuk bisa datang kesini lagi. J
Dan sampai
ketemu di jogja yaaaa. :D
Komentar
Posting Komentar