Pendakian Puncak Hari Lahir ^^

Pendakian Puncak Hari Lahir. ^^

Tanggal 7-8 desember, akhirnya terealisasi juga untuk mendaki gunung merbabu via jalur selo. pendakian ini saya jadikan sebagai perayaan atas beberapa momen yang telah saya lalui sebelumnya, yaitu seminar proposal dan ulangtahun saya. Walopun untuk seminar proposal diundur, yang membuat saya bimbang untuk melanjutkan pendakian atau tidak, akhirnya saya tetap memilih untuk mendaki bersama teman teman. Yaa saya pikir setelah naik gunung itu bisa dapet suntikan semangat untuk seminarnya. Tapi alhamdulillah memang dapet kok, plus capek dan segalanya, komplit. Jarang2 kan seminar itu dengan kondisi muka gosong mengelupas kaki pegal pegal dan lain lain. ahahaha :D

Selama perjalanan memang terbayang akan seramnya seminar itu, seramnya pertannyaan yang keluar dari tiap nafas dosen penguji, apalagi dosen penguji saya tergolong “killer”. ^^. Tapi semua itu luluh saja oleh hujan, yang membuat jalur pendakian merbabu ini licin, dan harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mencapai pos pos berikutnya. Bahkan sampai kami harus menggunakan “webbing”, sejenis tali yang digunakan untuk berpegangan dan menarik orang dari bawah karena cukup berbahayanya jalur yang dilewati. Ya gimana gak luluh semua bayangan seminar itu. Haha

Selama perjalanan pendakian cukup lancar, kami ber9 orang diantaranya 6 laki laki dan 3 perempuan, berangkat dari jogja jam 10, dan sampai di pos selo merbabu pak parman jam 13.00. mulai jalan sekitar jam 14.00. selama melewati jalur pendakian via selo ini, cukup sering hujan turun dengan intensitas yang tidak terlalu deras, namun cukup untuk membuat seluruh badan basah kalau tidak menggunakan mantol/ponco/jas hujan.  Selama pendakian pun cukup susah karena jalannya licin, dan harus menggunakan webbing. Selain itu, saya juga dibuat kaget akan stamina dari 3 perempuan yang ikut dalam pendakian ini, saya kalah jauh dari mereka. T.T. padahal awalnya sudah terbayangkan kira2 siapa yang akan berlagak sok pahlawan dengan menunggu/membantu anggota lain, ternyata malah sebaliknya. Ahahaha.

Sampai di pos 4 jam 20.00. dari atas sana terlihat pemndangan kota yang sangat indah. Terlihat lampu2 kota tersebut membentuk pola-pola yang berbeda. Ada yang memanjang sepanjang jalan, ada juga yang mengumpul disatu titik. Dari pos 4 ini terlihat terangnya lampu kota di boyolali, klaaten, solo, jogja dan kota kota yang saya tidak tau. ^^



(tukang foto : jajang)

Cuaca saat malam itu memang sangat dingin, karena pakaian kami sudah cukup basah. Apalagi ditambah angin yang bertiup di atas sana. Bbrrrrrrrr. Di pos 4 ini lah rencana kami untuk mendirikan tenda. Ada kejadian unik saat kami mendirikan tenda, sampai kami harus mengulang lagi mendirikan tenda ini. Sebelumnya kami belum pernah memakai tenda yang berukuran 6 orang, jadi kami kira ya cara mendirikannya sama aja dengan tenda2 berukuran 4 orang, ternyata BEDA...! dan dengan kondisi yang sangat dingin gemeteran dan sebagainya, terpaksa kami bongkar pasang lagi tenda ukuran 6 ini. Jadi, kalo mau pinjem tenda itu harus sudah tau caranya dulu lhoo yaa sebelum dipake, biar gak masalah kayak kami ini, udah keujanan, dingin, pengen masuk tenda dan memasak sup hangat, eh malah sibuk bongkar pasang tenda. :D. Dan akhirnya selesai juga mendirikan tendaa. :D

Malam itu kami manfaatkan untuk menghangatkan badan, makan,  minum, bercanda dan tidak lupa berfoto-foto di dalam hangatnya tenda yang susah payah kami dirikan. :D. Istirahhat untuk mengisi kembali energi yang hilang.



(tukang foto : jajang)


Jam 5 pagi kami bangun, bersiap siap untuk mengintip matahari yang terbit, tapi ternyata kabut terlalu tebal menyembunyikan matahari pagi. Gunung merapi pun molai terlihat sekitar jam 6an pagi. Memang untuk mendapatkan pemandangan yang bebas kabut ini susah ketika mendaki dimusim penghujan.

Pagi itu kami manfaatkan untuk memasak bahan makanan yang ada, seperti sop, mie, kopi dll. setelah makan, sebagian anggota kami memang berencana ingin sampai puncak, yaitu puncak triangulasi, dan yang lainnya hanya sampai pos 5 untuk melihat sabana II, padang rumput datar yang cukup luas. Sayapun hanya sampai di sabana II saja, karena memang tidak memprioritaskan untuk sampai puncak. :D. Jam 10 saya dan beberapa teman lainnya sampai di pos 5 sabana II, sedangkan yang ke puncak triangulasi hanya 1 orang saja.







Jam 11 kami turun ke tenda. Istirahat sejenak. Jam 12 kami beres2, packing barang bawaan, mengumpulkan sampah yang kami bawa sebelumnya untuk dibuang ditempat sampah yang telah disediakan di basecamp. Selama perjalanan turun alhamdulillah cuaca sangat bersahabat, mendung dan tidak hujan, sehingga dalam perjalanan turun cukup lancar, sesekali berhenti untuk beristirahat dan berfoto ria. Tak terasa sampai basecamp pun sekitar jam 16.00 kurang. jam 5 sore kami pulang ke jogja. Perjalanan ke jogja ini beda dengan perjalanan turun ke basecamp, soalnya sepanjang perjalanan pulang ke jogja, hujannya rata sampai ke jogja. :D. Sempet dapet hadiah kejutan juga di perjalanan, disrempet motor orang hingga jatuh, tapi alhamdulillah hanya lecet sedikit, dan masih normal untuk bergerak seperti biasanya. Sesampainya dijogja kami langsung makan sop Pak Min yang hangat dan mak Nyuus di perut. mmmmhh~. Sedaaaaaappp~. :d

Dan kamipun pulang ke masing2 rumah/kosan. Istirahat. Dan mempersiapkan untuk presentasi seminar. Aaaaaaaa. Jadi terbayang lagi kan akan seramnya.... ahsudahlah.. toh juga udah nambah semangatnyaa, dan nambah lainnya juga..


Thanks GOD for every moment. ^^
J

Komentar